RESENSINOVEL 5 MENARA Judul Buku : Negeri 5 Menara Penulis : A. Fuadi Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Cetakan : I, Juli 2009 Tebal : 416 halaman NEGERI 5 MENARA, novel karya A. Fuadi ini memperlihatkan betapa do­minannya parameter non-artistik dalam menentukan kualitas dan kedalaman sebuah karya sastra. Ilustrasi Cover buku Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi. istimewaNovel karya Ahmad Fuadi ini bercerita tentang lima orang sahabat yang mondok di pesantren, lalu saat dewasa mereka kembali ini merupakan kisah inspiratif dengan tokoh bernama Alif yang tinggal di daerah terpencil di Pulau Sumatera, tepatnya di Desa Maninajau, Minangkabau, Sumatera lulus SMP dia ingin melanjutkan sekolah ke SMA Bukittinggi, namun ibunya ingin dia melanjutkan sekolah agama saja. Ibunya ingin Alif seperti Buya Hamka, namun Alif bercita-cita seperti BJ tak ingin dirinya hanya terus di kampung. Ia sangat ingin merantau ke kota untuk menggapai cita-citanya. Banyak orang sukses di sana sehingga membuat ia termotivasi untuk merantau ke ketika ia mendapat surat dari pamannya yang sedang kuliah di Kairo. Pamannya menyarankan Alif untuk melanjutkan sekolah di Pondok Pesantren Madani di Ponorogo, Jawa Timur. Akhirnya Alif mengikuti saran pamannya dan dengan berat hati ibu dan ayahnya Cover buku Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi. istimewaAlif berangakat ke Pondok Madani diantar oleh ayahnya. Dan di sinilah kisah Alif pertamanya di pondok dia terkesima dengan mantra ajaib berbahasa arab ”man jadda wa jadda,” barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan Pondok Madani Alif berkenalan dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung, dan Baso dari Alif dihabiskan dengan belajar, belajar, dan belajar. Mereka bukan hanya belajar Al-Quran dan kitab, tapi mereka juga belajar bahasa Arab dan bahasa Inggris, kesenian, pramuka, dan ilmu pengetahuan sore menjelang azan maghrib, Alif bersama lima temannya memiliki kebiasaan unik. Mereka berkumpul di bawah menara masjid sambil memandang ke awan. Dengan membayangkan awan itulah mereka menggambarkan Alif mengakui jika awan itu bentuknya seperti benua Amerika, yaitu negara yang ingin ia kunjungi kelak setelah lulus. Begitu juga dengan yang lainnya, menggambarkan awan itu seperti negara Arab Saudi, Mesir, dan Benua melalui lika-liku di pesantren, akhirnya usai lulus mereka dipertemukan lagi di London. Mereka bernostalgia dan telah membuktikan impian dan cita-cita yang dulu dilukis saat berdiri di bawah masjid bersekolah dan bekerja di Amerika, Atang sudah delapan tahun menuntut ilmu di Kairo, Baso kuliah di Arab Saudi, ia mendapat beasiswa penuh, Raja di London, Said dan Dulmajid bekerjasama mendirikan sebuah pondok di Negeri 5 Menara menara ini juga telah diangkat menjadi sebuah film dengan judul yang sama, diproduksi oleh Kompas Gramedia Production bersama Million Pictures, dan diputar serentak di bioskop seluruh Indonsia pada tanggal 1 Maret 2012Novel ini cocok dibaca oleh semua kalangan baik dari kalangan anak kecil maupun orang dewasa. Novel ini menggambarkan sebuah persahabatan sehingga dapat dijadikan contoh yang baik bagi para ini sangat inspiratif karena dapat mendongkrak semangat anak muda untuk menggapai cita-cita dan jangan pernah takut terhadap mimpi yakinlah bahwa Allah telah memberikan kesuksesan untuk hambanya yang mau berusaha. Ingat ”man adda wajadda’’Novel ini mampu mengubah tentang pola pikir masyarakat yang konservatif terhadap pesantren. Mereka menilai bahwa di pesantren hanya mempelajari ilmu agama saja, namun faktanya juga mempelajari bahasa Arab, bahasa Inggris, kesenian dan ilmu pengetahuan beberapa kata bahasa Arab yang tidak diterjemahkan sehingga mempersulit orang awam dalam memahami ini tidak memberikan gambaran tokoh lain-lainnya secara jelas di akhir cerita perjalanan buku Negeri 5 MenaraPenerbit Utama Gramedia Pustaka UtamaCetakan Cetakan ketigapuluh April 2021Deskripsi Fisik Tebal 423 halamanPenulis Resensi Qoniatul Qismah SPd Penulis resensi buku adalah guru penggerak Kampung Ilmu

ContohNegeri 5 Menara. Pengertian latar sosial budaya dalam novel. Source: id.scribd.com. Contoh resensi buku pengetahuan pelajaran ilmiah pendidikan cerpen novel fikisi dan non fiksi yang baik dan benar serta terbaru dan lengkap. Contoh Cerita Novel Segumpal Tanah Kuburan. Berikut ini kita akan mangulas mengenai pengertian resensi cara

0% found this document useful 0 votes353 views7 pagesDescriptionResensi Novel Negeri 5 MenaraCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes353 views7 pagesResensi Novel Negeri 5 MenaraJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
TugasBahasa Indonesia Resensi Buku Negeri 5 NEGERI 5 MENARA Laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat ketuntasan mata pelajaran Bahasa | Course Hero. tolong jawab nomor sembilan - Brainly.co.id. Negeri 5 Menara Adalah Sebuah Film Yang Merupakan Adaptasi Dari Novel Karya Ahmad Fuadi Berjudul Negeri 5 Menara | PDF.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Membaca buku-buku lama yang ada di lemari buku pribadi masih menjadi keasyikan tersendiri. Begitu pula saat melihat buku menarik yang isinya sangat bagus yang memberikan hikmah bagi para pembacanya. Salah satunya karya A. Fuadi, meskipun novel tersebut sudah diterbitkan sejak tahun 2009 lalu, namun membacanya lagi seolah memberikan aura positif di tengah kegersangan motivasi seperti saat ini. Begitu pula dengan kali ini, "Negeri 5 Menara Resensi Novel, ingin memberikan secercah hikmah dari isi novel 5 Menara karya A. Fuadi sejatinya adalah sebuah kisah pribadi sang penulis yang memberikan kisah hidupnya selama belajar di pondok, yang dengan kisahnya tersebut sengaja memberikan sisi positif belajar di pondok, juga menjadikan sebuah penilaian positif yang membuat pondok sebagai tempat belajar favorit bagi anak muda saat ini. Informasi bukuJudul Negeri 5 A. PT. Gramedia Pustaka terbit Cetakan ke-1, Bulan Juli 2009, Cetakan ke-6 April buku 423 978-979-22-4861-6Negeri 5 Menara dalam Resensi Buku Berbicara tentang sebuah buku yang berisi kisah dan perjalanan hidup, maka sangat tepat bila memilih novel 'Negeri 5 Menara" sebagai bacaan motivasi. Novel ini sangat menantang dan menarik pembacanya untuk turut serta menjelajahi kisah hidup Alif sebagai tokoh utama dalam novel menarik lagi adalah rasa penasaran Anda tentang kisah kehidupan pondok seolah terwakili dari tulisan penulisnya tentang PM Madani Gontor ditambah dengan inspirasi dan pengalaman penulis dan juga sosok rekaan yang diciptakan penulis dalam karya ini, membuat novel ini menjadi sebuah novel yang juga "Laskar Pelangi" Sebuah Kisah dalam Resensi utama dalam Negeri 5 Menara ini adalah Alif, seorang anak dari tanah Minangkabau, yang masa kecilnya hidup dengan suasana yang menyenangkan dengan berburu durian runtuh di Rimba Bukit Barisan, bermain bola di sawah dan juga mandi di air biru di Danau Maninjau, dan tiba-tiba kesenangannya tersebut harus dihentikan karena impian besar, yang mengharuskan Alif meninggalkan tanah kelahirannya untuk menggapai mimpinya keluar dari tanah Minnagkabau, melintasi punggung Sumatera menuju sebuah pelosok desa di Jawa Timur. Semua ini dilakukan demi menaati perintah dan juga harapan Amak, yang menginginkan Alif menjadi seorang Buya Hamka, padahal Alif memiliki mimpi menjadi seorang Habibie. Meskipun berat, namun Alif tetap menjalankan perintah Amak untuk belajar di pondok. Man Jadda WajadaKata-kata tersebut menjadi menjadi motivasi awal Alif saat berada di pondok, antara terkesima dan penasaran membuat Alif percaya denga matera sakti tersebut, yang memiliki arti, "Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses".Yang menarik, judul "menara" berasal dari kata sebuah tempat berkumpulnya Alif Fikri bersama Shohibul Menara yang dipersatukan karena jewer berantai dengan teman-temannya dari penjuru nusantara, seperti Dulmajid dari Sumenep, Raja dari Medan, Baso dari Gowa, Said dari Surabaya, dan Atang dari Bandung. 1 2 Lihat Book Selengkapnya
ResensiBuku untuk Wajib Dibaca- Part-2. Assalamuallaikum..Wr..Wb. Hai kali ini buku yang akan dibahas adalah satu buku baru, Kali ini saya akan membarikan rangkuman sinopsis novel judulnya "Negeri 5 Menara". NIh dia, Chack it dot! Membuat Sinopsis Novel.
September 19, 2022 100 am . 5 min read Resensi Novel Negeri 5 Menara ini akan membantu kamu memahami isi sebenarnya dari novel ini. Terlebih dari itu, kamu bisa menentukan sikap apakah kamu akan membeli atau tidak. Dalam resensi novel Negeri 5 Menara ini kamu akan mengetahui identitas, sinopsis, intrinsik, ekstrinsik hingga pesan moral dan amanat yang terkandung di dalamnya secara lengkap. Resensi Novel Negeri 5 Menara Berikut ini adalah resensi novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi 1. Identitas Novel Negeri 5 Menara Judul Novel Negeri 5 MenaraPenulisAhmad FuadiPenerbitPT Gramedia Pustaka UtamaKategoriNovel PendidikanTahun Terbit2009 2. Sinopsis Novel Negeri 5 Menara Novel ini mengisahkan seorang remaja bernama Alif yang lahir di Maninjau dan tak pernah menginjak tanah di luar Minangkabau. Namun, suatu hari ia harus pergi ke pelosok Jawa Timur. Ibunya menginginkan ia menjadi Buya Hamka meski ia ingin menjadi Habiebie. Tak ayal Alif menuruti perintah ibunya untuk pergi ke pondok pesantren bernama Pondok Madani. Dipersatukan oleh hukum jewer berantai akhirnya Alif memiliki teman yaitu Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep. Atang dari Bandung, dan Baso dari Gowa. Di mata belia mereka awan-awan di bawah menara mesjid itu menjelma menjadi negara dan benua impian masing-masing. Lalu kemana jiwa impian muda mereka akan berlabuh? 3. Kelebihan Novel Negeri 5 Menara Berikut merupakan kelebihan dari novel Negeri 5 Menara , diantaranya adalah Novel ini sangat inspiratif karena dapat mendongkrak semangat anak muda dalam menimba ilmu dan mencapai segala cita-cita. Serta bersikap patuh terhadap orang kelebihan novel ini merubah pemikiran masyarakat bahwa di pesantren bukan hanya belajar ilmu agama saja. Melainkan ilmu-ilmu lainnya pun di pelajari seperti mempelajari bahasa inggris, kesenian, bahasa arab, dan juga ilmu pengetahuan kepada pembaca bahwa jangan pernah meremehkan sebuah impian. Milikilah impian atau cita-cita yang tinggi dan yakin lah dalam mewujudkannya serta diiringi do’a dan juga support tinggi dari orang tua. 4. Kekurangan Novel Negeri 5 Menara Sebagaimana novel-novel lainnya bahwa novel Negeri 5 Menara juga memiliki kekurangan yaitu di sayangkan dari novel ini yaitu kisah akhir para tokoh-tokohnya kurang jelas begitu pula nama-nama tokohnya. Dilihat dari kekurangannya ini tidaklah seberapa dibanding dengan kelebihan-kelebihan yang banyak dari novel ini. 5. Unsur Intrinsik Novel Negeri 5 Menara Berikut merupakan unsur intrinsik dari novel Negeri 5 Menara, diantaranya adalah Tema Tema dalam novel negeri 5 menara ini menceritakan tentang pendidikan dan sebuah kerja keras yang menghasilkan kesuksesan. Tokoh dan Penokohan Alif, memiliki sosok yang penurut, patuh, bertanggung jawab, cerdas dan baik adalah sosok ibu yang ramah, peduli terhadap peradaban islam di masa depan, serta adalah sosok yang peduli dan setia kepada anaknya. Serta orangnya sangat sosok yang mandiri, rajin belajar, setia Lubis, percaya diri, rajin membaca, mau berpikiran dewasa, namun kurang percaya orang yang agamis, peduli, dan sangat berbakti kepada orang orang yang selalu menepati janji, juga humoris. Alur Alur yang digunakan dalam novel Negeri 5 Menara ini menggunakan alur campuran yaitu adanya alur maju dan alur mundur. Latar Waktu Latar waktu yang terdapat dalam novel 5 menara adalah sore hari, pagi hari, malam hari dan dini hari. Latar Tempat Latar tempat yang terdapat dalam novel Negeri 5 Menara adalah Pondok Madani, Aula, Lapangan, Kamar, Menara, Kelas, Bandung Sudut Pandang Sudut pandang yang digunakan dalam novel Negeri 5 Menara ini yaitu menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama. Karena penggunaan kata ganti orang pertama yaitu ”Aku”. Gaya Bahasa Gaya bahasa yang digunakan dalam novel Negeri 5 Menara ini menggunakan bahasa yang sederhana dengan ditambahkan beberapa majas seperti hiperbola, personifikasi, dan juga asosiasi. Amanat Novel Negeri 5 Menara ini memberikan pesan moral pendidikan yang sangat dalam. Khususnya kita harus bersungguh-sungguh dan bekerja keras dalam meraih impian serta mencapai kesuksesan. Apabila kita bersungguh-sungguh pasti apapun akan tercapai. Namun, tidak lupa dengan meminta restu dari kedua orang tua dan seyogianya kita sebagai anak yang baik harus menghormati dan berbakti kepada orang tua kita. 6. Unsur Ekstrinsik Novel Negeri 5 Menara unsur ekstrinsik novel Negeri 5 Menara diantaranya adalah Nilai Sosial Nilai sosial yang terkandung dalam novel Negeri 5 Menara ini yaitu kebersamaan antara para santri dalam menghadapi kerasnya pendidikan di pesantren dan mengajarkan kepada mereka bahwa menuntut ilmu kita harus sabar dan pantang menyerah. Nilai Moral Nilai moral yang terkandung dalam novel ini yaitu tentang bagaimana patuh dan meneruti semua perintah baik dari orang tua yang seperti di lakukan Alif dan kawan-kawannya. Nilai Pendidikan Nilai pendidikan yang terkandung dalam novel ini yaitu tentang pentingnya pendidikan islam terhadap anak-anak. Dan pesantren merupakan salah satu tempat untuk belajar agama yang baik. Nilai Agama Novel ini menceritakan tentang kehidupan murid-murid di pesantren yang banyak mengajarkan tentang ilmu-ilmu keagamaan khususnya. Dan hal tersebutlah yang membedakan novel ini dari novel lainnya 7. Pesan Moral Novel Negeri 5 Menara Pesan moral yang terkandung dalam novel ini adalah tentang bagaimana firman Allah tentang “Manjadda wa Jadda” yang artinya bagi siapa saja yang bersungguh-sungguh niscaya akan tercapai. begitu pula dengan cita-cita dan harapan kita jika kita bersungguh-sungguh maka apa yang menjadi kehendak kita pasti akan terwujud. selain itu novel ini juga mengajarkan kita bagaimana bersikap terhadap orang tua.
AhmadFuadi (lahir di Bayur Maninjau, Sumatera Barat, 30 Desember 1973; umur 43 tahun) adalah novelis, pekerja sosial dan mantan wartawan dari Indonesia. Novel pertamanya adalah novel Negeri 5 Menara yang merupakan buku pertama dari trilogi novelnya. Karya fiksinya dinilai dapat menumbuhkan semangat untuk berprestasi. 100% found this document useful 1 vote647 views6 pagesDescriptionResensi Novel Negeri 5 MenaraCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote647 views6 pagesResensi Novel Negeri 5 MenaraJump to Page You are on page 1of 6 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Sisa3 bulan di PM diperuntukkan untuk ujian. Namun, ujian ini berbeda karena Alif harus mempelajari buku dari kelas satu sampai kelas akhir. Ujiannya dilaksanakan sebulan penuh! Syukurlah, peluh keringat terbayar juga! Alif LULUS ! Begitu pula para Shahibul Menara yang lain.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Novel dimulai dari lima sahabat yang sedang mondok di sebuah pesantren, kemudian bertemu kembali ketika mereka sudah beranjak utama novel ini adalah Alif Fikri. Pemuda kelahiran Desa Buyur, Maninjum Sumatra Barat itu adalah pemuda desa yang diharapkan bisa menjadi seorang guru agama sama halnya yang harapkan oleh kedua kedua orangtuanya tentu saja tidak salah, sebagai emak’ ibu kala itu, menginginkan supaya anaknya menjadi seorang yang bernama, dihormati di kampung seperti menjadi guru agama. “Memiliki anak yang sholeh dan berbakti kepada orangtua adalah sebuah warisan yang tak ternilai, karena bisa mendoakan kedua orangtuanya dikala sudah tiada”, Ujar Alif mengenang keinginan Emak di kampung pada waktu itu. Namun, ternyata Alif mempunyai keinginan lain, ia tak ingin seumur hidupnya terus tinggal di kampung. ia memiliki cita-cita dan keinginan untuk merantau keluar kota. ia ingin melihat keindahan dunia luar dan ingin sukses seperti sejumlah tokoh-tokoh yang ia ketahui dari membaca buku dan mendengar cerita teman di kampung. Namun, keinginan Alif tidaklah mudah untuk dicapai. Kedua orangtuanya bersikeras Alif tetap tinggal dan bersekolah di kampung untuk menjadi guru agama. Akan tetapi, berkat saran dari Pak Etek Gindo yaitu paman alif yang sedang kuliah di Kairo, Akhirnya Alif kecil bisa merantau ke Pondok Madani, Gontor, Jawa Timur. dan, disinilah kisahnya pertamanya di pondok Madani Alif terkesima dengan kata ajaib “’man jadda wajada’, Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan mendapatkannya”.Di pondok barunya ia terheran-heran mendengar komentator sepakbola menggunakan bahasa Arab, ada santri mengigau dalam bahasa inggris, merinding mendengar ribuan orang melagukan syair Abu Nawas dan terkesan juga saat melihat pondok yang ia tempati setiap pagi seperti melayang di cerita kemudian Alif berkenalan dengan Raja Lubis alias Adnin Amas dari Medan, Atang alias Kuswandani dari Bandung, Baso Salahuddin alias Ikhlas Budiman dari Gowa, Said Jufri Alias Abdul Qodir dari Surabaya, dan Dulmajid alias Monib dari Sumenep. Kelima bocah yang menuntut ilmu di dunia pesantren Gontor ini setiap sore memiliki kebiasaan unik. Menjelang Adzan Maghrib berkumpul di bawah menara masjid sambil memandang ke awan. Dengan membayangkan awan itulah meraka menggambarkan impiannya. seperti Alif mengakui jika awan itu bentuknya seperti benua Amerika, yaitu sebuah negara yang ingin ia kunjungi kelak setelah lulus nanti. Begitu juga dengan yang lainnya menggambarkan awan itu seperti negara Arab Saudi, Mesir dan Benua lika-liku kehidupan di dunia pesantren yang tidak terbayangkan selama ini, ke lima santri itu diceritakan bertemu di london. Inggris beberapa tahun kemudian setelah lulus. Kemudian mereka bernostalgia dan saling membuktikan cita-cita dan impian mereka ketika melihat awan di bawah menara masjid waktu di pesantren bagi Alif ternyata memberikan warna tersendiri baginya. Ia yang dulunya beranggapan bahwa dunia pesantren adalah konservatif, kuno, kampungan’, ternyata anggapan itu salah besar. Di pesantren ternyata benar-benar menjunjung sikap kedisiplinan yang tinggi, sehingga mencetak para santri yang bertanggung jawab dan dunia pesantren mental para santri dibakar oleh para uztads supaya itu semua dilakukan supaya santri tidak mudah menyerah dan memiliki mental baja. Setiap hari, sebelum masuk dalam kelas, selalu menyanjungkan kata-kata ajaib “man jadda wa jadda” barang siapa yang bersungguh-sungguh berhasilah Intrinsika. TemaTema yang terkandung dalam novel negeri 5 menara karya Ahmad Fuadi adalah pendidikan. Hal ini dapat dibuktikan dari latar tempat yakni di pesantren dimana kegiatan utama yang dilakukan sehari-hari tokoh utama adalah Alur/PlotAlur dalam novel negeri 5 menara adalah alur maju dan alur mundur. Dimana cerita dimulai di masa kini dan dilanjutkan dengan kilas balik ingatan tokoh di masa silam saat menimba ilmu di pondok Madani sampai membuahkan hasil di masa Penokohan watak tokohAlifDidalam novel ini yaitu tokoh yang protagonis. Alif di gambarkan sebagai sosok generasi muda yang penuh motivasi, bakat, semangat untuk maju dan tidak kenal Gowa, Sulawesi. Terkenal karena memori fotografis dan Bahasa Arab yang fasih. Didalam novel ini tokoh yang protagonis adalah Baso teman Alif merupakan anak yang paling rajin dan paling bersemangat disuruh ke Alif dari Medan. Ia adalah anggota English Club dan seorang orator yang hebat. Didalam novel ini tokoh yang protagonist adalah Raja teman Alif sesama sahibul menara. Dia adalah seorang yang percaya diri, rajin membaca dan mau berbagiSaidDari Surabaya. Ia sangat terobsesi dengan bodybuilding dan mengidolakan Arnold Schwarzenegger. Didalam novel ini tokoh yang protagonis adalah teman Alif sesama sahibul menaraDulmajidDari Sumenep, Madura. Seorang pemain bulu tangkis. Didalam novel ini tokoh yang protagonis adalah teman Alif sesama sahibul Bandung. Seorang yang mencintai seni dan teater. Didalam novel ini tokoh yang protagonis adalah Atang teman Alif sesama Sahibul SalmanUstad Salman adalah seorang wali kelas Alif. Laki-laki muda bertubuh kurus bersuara salah satu kepala pengamanan di PM. Ia akan bersifat antagonis apabila mendapati siswa PM yang RaisIa selalu membakar semangat para siswa dengan Plot/AlurAlur yang digunakan dalam novel ini adalah campuran1. EksposisiKisah dimulai dari seorang wartawan VOA, yang sedang berada di Washington DC. Wartawan tersebut bernama Alif disengaja ia mengecek laptopnya tiba-tiba ada pesan masuk dari orang yang Batutah. Setelah berbalas-balas esan, ternyata ia adalah teman lama Ali dari pesantren sekolah lamanya yaitu Pondok IntrikAlif tak ingin besekolah di sekolah di madrasah ataupun pesantren, sedangkan Amaknya tidak rela bila Alif masuk sekolah SMA umum, karena Amaknya ingin anak laki-lakinya bersekolah agama, dan menjadikan anaknya sebagai pemimpin agama di masa depan, seperti Buaya KomplikasiBaso bercerita kepada kawan-kawan shahibul menara, bahwa sepertinya ia harus meninggalkan PM duluan dibanding dengan kawan-kawan yang ia harus merawat neneknya yang sedang sakit parah. Pada akhirnya paman Latimbang menjemput Baso yang saat itu berada di PM, dan Baso harus meninggalkan PM KlimaksUstad Torik begitu marah saat mendengar bahwa ada siswa yang pergi dari PM tanpa izin terlebih dahulu, Mereka itu adalah Said, Alif dan itu, merkea memnita izin ke Ponorogo untuk mencari barang, namun barang itu tidak ada, dan merekapun harus pergi ke Surabaya untuk mendapatkan barang tersebut. Pada Akhirnya mereka bertiga diberikan hukuman, yaitu mencukur habis AntiklimaksSemua siswa PM kelas 6, sudah berhasil menyelesaikan ulangan akhir, untuk menentukan kelulusan mereka. Kemudian mereka semuapun berpisah, begitu juga dengan shahibul menara yang akan menempuh jalanya masing-masing untuk menggapai impian ResolusiShahibul menara telah mencapai impiannya masing-masing dan berencana akan mengadakan reuninan setelah tidak bertemu selama Gaya Bahasa1. Hiperbola> “kami bisa makan bagai kesurupan”- hal. 122> “ Kyai Rais telah menyetrum 3000 murid kesayangannya” – hal. 1902. Personifikasi> “ wajah dingin mencucuk tulang …..” – hal. 2> “jantungku melonjak-lonjak girang” – hal. 5> “ Cerita kyai Rias terus berputar di kepalaku” -hal. 142> “ Sejak dari pagi buta….” – hal. 2143. Asosiasi> “ Kami seperti sekawanan tentara yang terjebak….” – hal. 64> “ Mukanya dingin seperti besi” – hal. 124f. Sudut pandangDalam novel Negeri 5 menara karya Ahmad Fuadi ini, si penulis menggunakan orang pertama pelaku utama, karena menggunakan kata ganti “Aku”.g. AmanatCerita Novel Negeri 5 menara ini memberikan kesan dan pesan moral pendidikan yang sangat dalam. kita harus bersungguh-sungguh dan bekerja keras untuk meraih apa yang kita impikan. tapi ingatlah dibalik kesuksessan tersebut ada orangtua yang selalu mendoakan kita, jadi kita juga harus serta-merta menghormati, menyayangi dan berbakti kepada orang pernah meremehkan impian walau setinggi apapun, Tuhan sungguh Maha mendengar. Man Jadda Wajada siapa yang bersungguh-sungguh dapatlah EkstrinsikNilai agamaNovel ini menceritakan tentang kehidupan sekitar dunia pesantren sehingga banyak mengajarkan nilai agama yang jarang di dapat dalam novel-novel MoralKebersamaan Sahibul menara dalam menghadapi kerasnya dunia pendidikan di pesantren mengajarkan bahwa sebagai penuntut ilmu, kita harus sabar dan tidak mudah menyerah untuk menuntaskan apa yang telah dan Kekurangan Novel Negeri 5 MenaraKelebihanKelebihan novel negeri 5 menara ini adalah dapat menginspirasi pembaca, terutama anak muda zaman sekarang untuk lebih bersemangat dalam meraih cita-cita dan rasa patuh kepada orang ini juga dapat mengubah pola pikir kita tentang kehidupan pondok pesantren yang tidak hanya berfokus kepada ilmu-ilmu agama saja. karena dalam novel ini selain belajar ilmu agama, ternyata juga belajar ilmu pengetahuan umum seperti bahasa inggris, bahasa arab, kesenian dan lain juga dapat memetik pelajaran yang berharga yaitu jangan pernah meremehkan sebuah impian walau setinggi apapun, yakinlah bahwa kamu dapat mencapainya, dan berdoalah kepada Allah, karena Allah Maha mendengar do’a dari novel negeri 5 menara ini adalah adanya ketidak jelasan gambaran beberapa tokoh yang pada akhir cerita perjalanan hidupnya seperti apa dan bagai mana keadaan orang BukuJudul Buku Negeri 5 MenaraPenulis Ahmad FuadiPenerbit PT Gramedia Pusat UtamaTahun Terbit 2009Jumlah Halaman XII + 423 HalamanUkuran Buku 19,7 x 13,7 cm 1 2 3 4 5 6 Lihat Hobby Selengkapnya

Negeri5 Menara adalah novel pertama dari sebuah trilogi karya A. Fuadi yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta pada Juli 2009, merupakan cetakan pertama dengan ketebalan 423 halaman. Mereka sanggup membaca buku sambil berjalan, mengendarai sepeda, antri mandi, antri makan, sambil makan bahkan sambil mengantuk. Hal tersebut
Bacajuga: Resensi Novel “Negeri 5 Menara”. Perjuangan meraih mimpi tercapai setelah Ikal lulus dari Universitas Indonesia dan Arai kembali dari Kalimantan, mereka berdua dipertemukan dalam sebuah wawancara penerima Beasiswa S-2 di Universitas Sorebonne, Prancis. Kelebihan Novel “Sang Pemimpi”
SangPemimpi merupakan sebuah novel buah karya dari penulis Andrea Hirata. Novel Sang Pemimpi sangat kental dengan nuansa semangat juang untuk menggapai cita-cita. Perjuangan yang tidak pernah padam untuk sebuah impian berada di Kota Sorbonne, Prancis. Karya buku fiksi ini mempunyai unsur persahabatan dan sedikit sentuhan kisah cinta yang
DQEXp2.
  • j3n5sft5gw.pages.dev/41
  • j3n5sft5gw.pages.dev/287
  • j3n5sft5gw.pages.dev/735
  • j3n5sft5gw.pages.dev/533
  • j3n5sft5gw.pages.dev/586
  • j3n5sft5gw.pages.dev/866
  • j3n5sft5gw.pages.dev/780
  • j3n5sft5gw.pages.dev/952
  • j3n5sft5gw.pages.dev/321
  • j3n5sft5gw.pages.dev/917
  • j3n5sft5gw.pages.dev/238
  • j3n5sft5gw.pages.dev/614
  • j3n5sft5gw.pages.dev/640
  • j3n5sft5gw.pages.dev/748
  • j3n5sft5gw.pages.dev/820
  • resensi buku negeri 5 menara